--------- Bahwa terdakwa AMRULLAH Als AAM Bin RAMLI pada hari Minggu tanggal 08 Desember 2024 sekira pukul 01.30 Wib., atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2024, bertempat di sebuah rumah yang berada di Jalan Poson Teleng, Rt. 24 Kel. Ampah Kota, Kec. Dusun Tengah, Kab. Barito Timur, Prop. Kalteng, atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak di kehendaki oleh yang berhak.” dilakukan terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

• • • • Bahwa bermula pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saat terdakwa pulang dari tempat saksi ABDUL SAMAT (dalam penuntutan terpisah) di gang keramat dengan berjalan kaki, saat melintas di Jalan Poson Teleng Rt. 24 Kel. Ampah Kota melihat terdapat jendela dirumah yang tidak tertutup rapat sehingga timbullah niat terdakwa, kemudian saat terdakwa dekati jendela tersebut menggunakan teralis besi sehingga terdakwa mengintip dalam kamar saksi  PUSPITA dan melihat saksi PUSPITA dalam keadaan sedang tidur dan terdapat handphone yang ada disebelah kiri saksi PUSPITA lalu terdakwa mengambil kayu dan pelan-pelan memasukkan kayu tersebut kedalam jendela kamar saksi PUSPITA tersebut dan menarik kabel cas serta handphone Vivo V 25 E Warna Gold tersebut sehingga handphone Vivo V 25 E Warna Gold terlepas lalu diambil dan dibawa oleh terdakwa.
      • Bahwa kemudian 2 (dua) hari setelah terdakwa mengambil 1 (satu) unit handphone vivo v25 e berwarna gold milik saksi PUSPITA tersebut dibawa oleh terdakwa ketempat saksi ABDUL SAMAT  di gang Keramat Rt. 22 Kel. Ampah Kota Kec. Dusun Tengah Kab. Barito Timur dan menawarkan handphone tersebut kepada saksi ABDUL SAMAT dengan menjelaskan bahwa telah mendapatkan handphone dari mencuri pada malam setelah terdakwa kerumah saksi ABDUL SAMAT  dan meminta untuk dibeli oleh saksi ABDUL SAMAT dengan harga Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Kemudian saksi ABDUL SAMAT bawa handphone tersebut yang dengan kondisi terkunci dan tidak mengetahui pola kuncian tersebut lalu saksi ABDUL SAMAT bawa ke konter handphone namun tidak bisa sehingga saksi ABDUL SAMAT simpan beberapa waktu yang selanjutnya karena Melihat handphone tersebut dan terdakwa yang sedang membutuhkan uang sehingga saksi ABDUL SAMAT mau membeli dan memberikan uang secara cash sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) kemudian saksi ABDUL SAMAT simpan dalam lemari.
      • Bahwa akibat dari terdakwa AMRULLAH yang mengambil 1 (satu) buah HP Vivo V 25 E Warna Gold dengan nomor Imei 1 : 861540068333932 dan Imei 2 : 861540068333924 tanpa seijin dari pemiliknya yakni saksi PUSPITA, sehingga menyebabkan saksi PUSPITA mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).

-----------Perbuatan terdakwa sebagaimana  diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------- Bahwa terdakwa AMRULLAH Als AAM Bin RAMLI pada hari Minggu tanggal 08 Desember 2024 sekira pukul 01.30 Wib., atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2024, bertempat di sebuah rumah yang berada di Jalan Poson Teleng, Rt. 24 Kel. Ampah Kota, Kec. Dusun Tengah, Kab. Barito Timur, Prop. Kalteng, atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak di kehendaki oleh yang berhak.” dilakukan terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

• • • • Bahwa bermula pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saat terdakwa pulang dari tempat saksi ABDUL SAMAT (dalam penuntutan terpisah) di gang keramat dengan berjalan kaki, saat melintas di Jalan Poson Teleng Rt. 24 Kel. Ampah Kota melihat terdapat jendela dirumah yang tidak tertutup rapat sehingga timbullah niat terdakwa, kemudian saat terdakwa dekati jendela tersebut menggunakan teralis besi sehingga terdakwa mengintip dalam kamar saksi  PUSPITA dan melihat saksi PUSPITA dalam keadaan sedang tidur dan terdapat handphone yang ada disebelah kiri saksi PUSPITA lalu terdakwa mengambil kayu dan pelan-pelan memasukkan kayu tersebut kedalam jendela kamar saksi PUSPITA tersebut dan menarik kabel cas serta handphone Vivo V 25 E Warna Gold tersebut sehingga handphone Vivo V 25 E Warna Gold terlepas lalu diambil dan dibawa oleh terdakwa.
      • Bahwa kemudian 2 (dua) hari setelah terdakwa mengambil 1 (satu) unit handphone vivo v25 e berwarna gold milik saksi PUSPITA tersebut dibawa oleh terdakwa ketempat saksi ABDUL SAMAT  di gang Keramat Rt. 22 Kel. Ampah Kota Kec. Dusun Tengah Kab. Barito Timur dan menawarkan handphone tersebut kepada saksi ABDUL SAMAT dengan menjelaskan bahwa telah mendapatkan handphone dari mencuri pada malam setelah terdakwa kerumah saksi ABDUL SAMAT  dan meminta untuk dibeli oleh saksi ABDUL SAMAT dengan harga Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Kemudian saksi ABDUL SAMAT bawa handphone tersebut yang dengan kondisi terkunci dan tidak mengetahui pola kuncian tersebut lalu saksi ABDUL SAMAT bawa ke konter handphone namun tidak bisa sehingga saksi ABDUL SAMAT simpan beberapa waktu yang selanjutnya karena Melihat handphone tersebut dan terdakwa yang sedang membutuhkan uang sehingga saksi ABDUL SAMAT mau membeli dan memberikan uang secara cash sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) kemudian saksi ABDUL SAMAT simpan dalam lemari.
      • Bahwa akibat dari terdakwa AMRULLAH yang mengambil 1 (satu) buah HP Vivo V 25 E Warna Gold dengan nomor Imei 1 : 861540068333932 dan Imei 2 : 861540068333924 tanpa seijin dari pemiliknya yakni saksi PUSPITA, sehingga menyebabkan saksi PUSPITA mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).

-----------Perbuatan terdakwa sebagaimana  diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------- Bahwa terdakwa AMRULLAH Als AAM Bin RAMLI pada hari Minggu tanggal 08 Desember 2024 sekira pukul 01.30 Wib., atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2024, bertempat di sebuah rumah yang berada di Jalan Poson Teleng, Rt. 24 Kel. Ampah Kota, Kec. Dusun Tengah, Kab. Barito Timur, Prop. Kalteng, atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak di kehendaki oleh yang berhak.” dilakukan terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

• • • • Bahwa bermula pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saat terdakwa pulang dari tempat saksi ABDUL SAMAT (dalam penuntutan terpisah) di gang keramat dengan berjalan kaki, saat melintas di Jalan Poson Teleng Rt. 24 Kel. Ampah Kota melihat terdapat jendela dirumah yang tidak tertutup rapat sehingga timbullah niat terdakwa, kemudian saat terdakwa dekati jendela tersebut menggunakan teralis besi sehingga terdakwa mengintip dalam kamar saksi  PUSPITA dan melihat saksi PUSPITA dalam keadaan sedang tidur dan terdapat handphone yang ada disebelah kiri saksi PUSPITA lalu terdakwa mengambil kayu dan pelan-pelan memasukkan kayu tersebut kedalam jendela kamar saksi PUSPITA tersebut dan menarik kabel cas serta handphone Vivo V 25 E Warna Gold tersebut sehingga handphone Vivo V 25 E Warna Gold terlepas lalu diambil dan dibawa oleh terdakwa.
      • Bahwa kemudian 2 (dua) hari setelah terdakwa mengambil 1 (satu) unit handphone vivo v25 e berwarna gold milik saksi PUSPITA tersebut dibawa oleh terdakwa ketempat saksi ABDUL SAMAT  di gang Keramat Rt. 22 Kel. Ampah Kota Kec. Dusun Tengah Kab. Barito Timur dan menawarkan handphone tersebut kepada saksi ABDUL SAMAT dengan menjelaskan bahwa telah mendapatkan handphone dari mencuri pada malam setelah terdakwa kerumah saksi ABDUL SAMAT  dan meminta untuk dibeli oleh saksi ABDUL SAMAT dengan harga Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Kemudian saksi ABDUL SAMAT bawa handphone tersebut yang dengan kondisi terkunci dan tidak mengetahui pola kuncian tersebut lalu saksi ABDUL SAMAT bawa ke konter handphone namun tidak bisa sehingga saksi ABDUL SAMAT simpan beberapa waktu yang selanjutnya karena Melihat handphone tersebut dan terdakwa yang sedang membutuhkan uang sehingga saksi ABDUL SAMAT mau membeli dan memberikan uang secara cash sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) kemudian saksi ABDUL SAMAT simpan dalam lemari.
      • Bahwa akibat dari terdakwa AMRULLAH yang mengambil 1 (satu) buah HP Vivo V 25 E Warna Gold dengan nomor Imei 1 : 861540068333932 dan Imei 2 : 861540068333924 tanpa seijin dari pemiliknya yakni saksi PUSPITA, sehingga menyebabkan saksi PUSPITA mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).

-----------Perbuatan terdakwa sebagaimana  diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------- Bahwa terdakwa AMRULLAH Als AAM Bin RAMLI pada hari Minggu tanggal 08 Desember 2024 sekira pukul 01.30 Wib., atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2024, bertempat di sebuah rumah yang berada di Jalan Poson Teleng, Rt. 24 Kel. Ampah Kota, Kec. Dusun Tengah, Kab. Barito Timur, Prop. Kalteng, atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak di kehendaki oleh yang berhak.” dilakukan terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

• • • • Bahwa bermula pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saat terdakwa pulang dari tempat saksi ABDUL SAMAT (dalam penuntutan terpisah) di gang keramat dengan berjalan kaki, saat melintas di Jalan Poson Teleng Rt. 24 Kel. Ampah Kota melihat terdapat jendela dirumah yang tidak tertutup rapat sehingga timbullah niat terdakwa, kemudian saat terdakwa dekati jendela tersebut menggunakan teralis besi sehingga terdakwa mengintip dalam kamar saksi  PUSPITA dan melihat saksi PUSPITA dalam keadaan sedang tidur dan terdapat handphone yang ada disebelah kiri saksi PUSPITA lalu terdakwa mengambil kayu dan pelan-pelan memasukkan kayu tersebut kedalam jendela kamar saksi PUSPITA tersebut dan menarik kabel cas serta handphone Vivo V 25 E Warna Gold tersebut sehingga handphone Vivo V 25 E Warna Gold terlepas lalu diambil dan dibawa oleh terdakwa.
      • Bahwa kemudian 2 (dua) hari setelah terdakwa mengambil 1 (satu) unit handphone vivo v25 e berwarna gold milik saksi PUSPITA tersebut dibawa oleh terdakwa ketempat saksi ABDUL SAMAT  di gang Keramat Rt. 22 Kel. Ampah Kota Kec. Dusun Tengah Kab. Barito Timur dan menawarkan handphone tersebut kepada saksi ABDUL SAMAT dengan menjelaskan bahwa telah mendapatkan handphone dari mencuri pada malam setelah terdakwa kerumah saksi ABDUL SAMAT  dan meminta untuk dibeli oleh saksi ABDUL SAMAT dengan harga Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Kemudian saksi ABDUL SAMAT bawa handphone tersebut yang dengan kondisi terkunci dan tidak mengetahui pola kuncian tersebut lalu saksi ABDUL SAMAT bawa ke konter handphone namun tidak bisa sehingga saksi ABDUL SAMAT simpan beberapa waktu yang selanjutnya karena Melihat handphone tersebut dan terdakwa yang sedang membutuhkan uang sehingga saksi ABDUL SAMAT mau membeli dan memberikan uang secara cash sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) kemudian saksi ABDUL SAMAT simpan dalam lemari.
      • Bahwa akibat dari terdakwa AMRULLAH yang mengambil 1 (satu) buah HP Vivo V 25 E Warna Gold dengan nomor Imei 1 : 861540068333932 dan Imei 2 : 861540068333924 tanpa seijin dari pemiliknya yakni saksi PUSPITA, sehingga menyebabkan saksi PUSPITA mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).

-----------Perbuatan terdakwa sebagaimana  diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------- Bahwa terdakwa AMRULLAH Als AAM Bin RAMLI pada hari Minggu tanggal 08 Desember 2024 sekira pukul 01.30 Wib., atau setidak tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember tahun 2024, bertempat di sebuah rumah yang berada di Jalan Poson Teleng, Rt. 24 Kel. Ampah Kota, Kec. Dusun Tengah, Kab. Barito Timur, Prop. Kalteng, atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tamiang Layang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak di kehendaki oleh yang berhak.” dilakukan terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

• • • • Bahwa bermula pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, saat terdakwa pulang dari tempat saksi ABDUL SAMAT (dalam penuntutan terpisah) di gang keramat dengan berjalan kaki, saat melintas di Jalan Poson Teleng Rt. 24 Kel. Ampah Kota melihat terdapat jendela dirumah yang tidak tertutup rapat sehingga timbullah niat terdakwa, kemudian saat terdakwa dekati jendela tersebut menggunakan teralis besi sehingga terdakwa mengintip dalam kamar saksi  PUSPITA dan melihat saksi PUSPITA dalam keadaan sedang tidur dan terdapat handphone yang ada disebelah kiri saksi PUSPITA lalu terdakwa mengambil kayu dan pelan-pelan memasukkan kayu tersebut kedalam jendela kamar saksi PUSPITA tersebut dan menarik kabel cas serta handphone Vivo V 25 E Warna Gold tersebut sehingga handphone Vivo V 25 E Warna Gold terlepas lalu diambil dan dibawa oleh terdakwa.
      • Bahwa kemudian 2 (dua) hari setelah terdakwa mengambil 1 (satu) unit handphone vivo v25 e berwarna gold milik saksi PUSPITA tersebut dibawa oleh terdakwa ketempat saksi ABDUL SAMAT  di gang Keramat Rt. 22 Kel. Ampah Kota Kec. Dusun Tengah Kab. Barito Timur dan menawarkan handphone tersebut kepada saksi ABDUL SAMAT dengan menjelaskan bahwa telah mendapatkan handphone dari mencuri pada malam setelah terdakwa kerumah saksi ABDUL SAMAT  dan meminta untuk dibeli oleh saksi ABDUL SAMAT dengan harga Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Kemudian saksi ABDUL SAMAT bawa handphone tersebut yang dengan kondisi terkunci dan tidak mengetahui pola kuncian tersebut lalu saksi ABDUL SAMAT bawa ke konter handphone namun tidak bisa sehingga saksi ABDUL SAMAT simpan beberapa waktu yang selanjutnya karena Melihat handphone tersebut dan terdakwa yang sedang membutuhkan uang sehingga saksi ABDUL SAMAT mau membeli dan memberikan uang secara cash sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) kemudian saksi ABDUL SAMAT simpan dalam lemari.
      • Bahwa akibat dari terdakwa AMRULLAH yang mengambil 1 (satu) buah HP Vivo V 25 E Warna Gold dengan nomor Imei 1 : 861540068333932 dan Imei 2 : 861540068333924 tanpa seijin dari pemiliknya yakni saksi PUSPITA, sehingga menyebabkan saksi PUSPITA mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).

-----------Perbuatan terdakwa sebagaimana  diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------